Rabu, 10 September 2008

Suara Hati

Aku memiliki Kekasih, yang kukunjungi di setiap kesunyian.
Dia lebih dekat ke hati daripada sebersit angan.
Dia lebih samar ... daripada kilatan suara hati ...

Hari ini kutelusuri lagi jalan-jalan pelancong dunia,
pelanglang buana, membawaku ke puncak-puncak tinggi tak berakhir,
ke negeri-negeri jauh beratap salju,
ke padang kering musafir perjalanan batin.

Aku lepaskan diriku dari bingungnya urusan dunia,
aku lucuti pakaian hawa nafsu,
aku lucuti kenangan dari bayangan,
aku lucuti rindu sejauh kemampuanku,
meski kadang mengganggu.

Kadang tubuhku berjalan,
kadang mengapung,
kadang berenang di awan salju abu-abu dan turun jadi putih membeku.

Hari ini,
di bawah naungan Kitab Suci-Mu,
kutemui pelajaran bahwa tak ada tempat di alam wujud ini,
bagi apa yang kusebut coincidence,
kebetulan semata. pun salju ini tak terjadi secara acak ...
telah kuinjak lima puluh ribu tahun sebelum semesta tercipta.

Tidak ada komentar: