Selasa, 08 September 2009

Seorang diri..
Malam menjelang pagi...
Aku masih terjaga menunggu matahari terbit untuk tidur melepas lelah.Masih termenung dan berpikir untuk merubah semuanya menjadi baik-baik saja.Menatap kebawah yakin suatu saat nanti aku akan terkubur didalam tanah..
Sambil menikmati asap rokok yang masuk kerongga dada mengalir didalam paru-paru hingga meracuni otak untuk tetap santai dalam berpikir.Dimana air mata yang kurindukan??
Yang bisa membuat hati ini lega dan sadar?.
Walau kulihat kembali gelapnya masa lalu yang bodoh,hatiku tetap tak ingin menangis seakan diri ini tak pernah melakukan dosa.Hanya sedikit penyesalan yang bisa kubanggakan sebagai renungan.
Bisakah kurasakan kebenaran yang selama ini kurindukan?? Didalam isak tangis keinginan yang masih berusaha berjalan mencari cahaya terang.Akan tetap selalu ada hiruk pikuk keramaian yang beraneka ragam yang selalu mengelilingiku untuk mengawasi,membenci,memaki,menertawai,membodohi,dan meludahiku.
Apakah kebahagian sejati itu didapati hanya dengan mempunyai seorang kekasih untuk menjadi pasangan hidup didunia ini seperti mereka yang hanya terpaku dalam belaian kasih sayang kekasihnya??Bagaimana mungkin?!,sedangkan aku tak pernah mampu meluluhkan hati wanita pujaanku.Apalagi memberikan yang terbaik buat kekasihku.Maka dari itu aku telah ditinggalkan dan meninggalkan mereka yang pernah menjadi kekasihku.Kini aku seorang diri lagi,biarlah semua hanya menjadi kenangan yang mungkin tak bisa kurubah kembali.
Aku ingin menangis dalam ingatan tentang masa laluku yang bodoh.Tapi air mata ini tetap tertahan seakan esok atau suatu sa'at nanti aku akan merasakan kebahagiaan yang tak akan pernah kusesali.Entah itu darimana asalnya aku tak tau,dan kapan itu akan terwujud aku pun tak ingin tau.Biarlah semua berjalan sebagaimana mestinya hingga waktunya tiba..