Senin, 20 Oktober 2008

sabar dan terus bersabar

berjalan memutari waktu

membuat jiwa ini penat

ketika sampai pada titik jemu..

menunggu itu pekerjaan yang menyebalkan

kapan semua ini berakhir..

sampai kapan harus menunggu??

sampai kapan harus menahan sesak di dada ini??

melihat posisi diriku..

emang wajar aku harus menunggu

sampai semua urusanku ini selesai..

tapi...semakin hati ini menahan

rasanya semakin sakit:(

rasanya ingin berteriak aja

agar semua orang tau apa yang kurasakan

tapi kembali lagi ke tadi

emang aq harus sabar..sabar..dan sabar.....

Tidak ada komentar: